Langsung ke konten utama

Seberapa Besar Citra Tubuh Memengaruhi Mental Anak Perempuan?

Doktersehat-berat-badan-dan-mental-anak-perempuan
Photo Credit: Flickr.com/Kristyna Dankova

DokterSehat.Com – Salah satu tekanan sosial yang dihadapi oleh perempuan adalah terkait bentuk tubuh. Masalah yang kerapa dialami oleh remaja ini sering kali juga dialami oleh perempuan dewasa. Menurut Anna Bardone-Cone, professor of psychology and neuroscience di University of North Carolina, banyak remaja perempuan tidak puas dengan bentuk tubuhnya

“Kami tahu sedikit tentang tekanan-tekanan ini, termasuk dari teman-teman sebaya di lingkungan sekolah…di mana tingkat kekurusan dinilai mungkin berbeda,” katanya.

Berawal dari Sekolah, Media Sosial dan Kondisi Lainnya

Menurut Bardone-Cone, sekolah adalah sumber utama tekanan mengenai citra tubuh. Sekolah memuat banyak perbandingan mengenai berat badan. Sayangnya, tekanan ini tidak berhenti ketika bel sekolah berbunyi.

Meningkatnya tekanan mengenai citra tubuh yang ideal berlanjut setelah seorang anak melihat media sosial. “Peluang untuk perbandingan tanpa henti, termasuk dengan perubahan foto dari teman sebaya, melalui penggunaan filter atau pengeditan,” ungkapnya.

Dapatkah tekanan jenis ini mengarah pada masalah kesehatan mental? Jawabannya adalah hal itu mungkin saja terjadi. Menurut Kendra Becker dari Eating Disorders Clinical and Research Program di Massachusetts General Hospital, mengungkapkan, 40 hingga 60 persen anak perempuan sekolah menengah di AS sedang berdiet dan 13 persen sedang konsumsi obat pencahar.

“Tapi ketidakpuasan citra tubuh adalah masalah yang rumit,” katanya. Menurutnya, gangguan makan biasanya terjadi pada saat-saat transisi, seperti pubertas, kelulusan, pernikahan, trauma dan pelecehan. Oleh karenanya, menyematkan gangguan makan hanya pada citra tubuh adalah sesuatu yang sederhana.

“Saya cenderung berpikir itu (pola makan) adalah interaksi antara gen dan lingkungan,” kata Becker.

Becker mengungkapkan, sebuah penelitian dari akhir 1990-an yang meneliti gadis-gadis di Fiji, di mana televisi masih jarang ternyata memengaruhi cara pandang sebagian besar gadis mengenai citra tubuh.

Gadis-gadis yang terpapar lebih banyak televisi selama periode tiga tahun lebih cenderung disibukkan dengan berat dan bentuk tubuh, serta lebih sering berpikir ‘lebih kurus lebih baik’ dan menunjukkan perilaku yang lebih banyak menyingkirkan sesuatu yang membuatnya gemuk.

Sebelum maraknya televisi, gangguan makan tidak pernah terdengar. Namun pada akhir penelitian, lebih dari 11 persen remaja putri telah menjalankan program untuk menurunkan berat badan setidaknya sekali. Selain pengaruh media, Becker mengatakan bahwa citra tubuh juga dipengaruhi oleh keluarga.

“Ada beberapa bukti bahwa keluarga berperan jika ada kekhawatiran atas berat badan anak atau orang tua memiliki banyak masalah berat badan,” kata Becker. Meski keluarga dapat berkontribusi, ia menekankan bahwa keluarga bukanlah penyebab utamanya.

Mengenali Perubahan Perilaku Anak

Selain perubahan pola makan, masalah kesehatan mental lainnya yaitu perilaku obsesif seperti olahraga ekstrem dan diet ketat juga dapat memengaruhi citra tubuh. Namun, akan sulit untuk memisahkan perubahan pola makan dan olahraga yang dimotivasi oleh alasan sehat dan alasan yang tidak sehat.

“Jika tekanan citra tubuh mengarah ke suasana negatif yang meningkat dan terus-menerus atau mengganggu hubungan dan sekolah, itu akan menjadi indikasi dari situasi yang berpotensi lebih parah yang dapat memerlukan intervensi,” kata Becker.

Contoh perilaku anak perempuan yang harus mendapatkan perhatian serius adalah mengisolasi diri dari teman-temannya atau jika anak Anda sedang melakukan diet berlebihan yang membuatnya tidak mau makan bersama orang lain.

Orang tua juga harus memperhatikan perubahan yang tiba-tiba dan ekstrem dalam pemilihan makanan, “Perubahan aneh yang tidak sesuai dengan cara mereka makan sebelumnya,” kata Becker.

Ia menyarankan setiap orang tua belajar sebanyak mungkin tentang tekanan citra tubuh pada anak perempuan. Perlu diketahui, gangguan pola makan adalah kondisi yang sangat serius, karena hal ini bisa dikaitkan dengan tindakan dengan bunuh diri, kecemasan, dan depresi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Gangguan Tidur pada Kemampuan Seks Pasangan

DokterSehat.Com – Seks memang hanya melibatkan alat vital untuk mencapai klimaks dan beberapa bagian tubuh lainnya. Namun, aktivitas ini juga dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari psikis dari pasangan hingga fisik. Kondisi psikis dipengaruhi oleh tekanan, stres, dan mood untuk melakukan seks yang kadang rendah. Selanjutnya masalah fisik dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dari pasangan itu sendiri. Kalau tubuh sedang tidak fit, kemungkinan seks berjalan dengan lancar akan rendah. Selanjutnya kalau seseorang mengalami obesitas, kemampuan dan fungsi seksnya juga akan menurun. Hal lain yang memengaruhi kemampuan seks dari pasangan adalah tidur. Kalau pasangan tidak memiliki kualitas tidur baik, beberapa hal di bawah ini bisa terjadi. Energi yang rendah Kurang tidur atau mengalami insomnia akan membuat energi seseorang menjadi sangat rendah. Energi yang rendah ini akan menyebabkan tubuh susah menerima respons dari rangsangan. Pria mungkin akan mulai susah mengendalikan ereksi yang d...

Hal yang Harus Dihindari Saat Sedang Jogging

photo credit : pixabay.com DokterSehat.Com – Olahraga sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Tak heran jika banyak ahli kesehatan yang menyarankan seseorang berolahraga secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Olahraga sendiri memiliki beragam jenis, salah satunya adalah jogging atau lari. Jogging atau lari merupakan latihan yang masuk ke dalam jenis kardio. Olahraga ini sangat mudah dilakukan karena hanyako mengayunkan kaki dengan irama dan kecepatan yang diinginkan. Selain mudah, lari juga tidak memerlukan biaya seperti saat Anda berolahraga di pusat kebugaran. Namun, sama halnya dengan aktivitas fisik lainnya yang juga memiliki risiko berbahaya jika dilakukan dengan cara yang salah, demikian pula dengan lari. Ada beberapa hal yang harus Anda hindari saat sedang jogging atau berlari, diantaranya: Hindari Pemakaian Sepatu yang Tidak Nyaman Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lari merupakan olahraga yang murah karena tidak menggunakan alat mah...

Sempat Dicium Paus Fransiskus, Tumor Otak Bocah Ini Sembuh

Photo Source: Flickr/donkeyhotey DokterSehat.Com – Pada September 2015 silam, bocah berusia satu tahun bernama Gianna Masciantino bertemu dengan Paus Fransiskus di Philadelphia, Amerika Serikat. Saat itu, Gianna yang sudah didiagnosis terkena tumor otak ini diperkirakan tidak bisa sembuh dan akan segera meninggal dunia. Orangtuanya bahkan sudah merencanakan pemakaman sang bocah. Dilansir dari metro.co.uk, orang tua Gianna, Kristen dan Joey sempat menerobos ke depan kerumunan massa dan meminta Paus mencium kepala Gianna. Paus memenuhi permintaan ini dan melakukannya. Orang tua Gianna berpikir bahwa ciuman Paus bisa menjadi pengalaman seumur hidup bagi buah hatinya yang usianya diperkirakan tidak akan lama. Meskipun harapannya tipis, Kristen dan Joey juga tetap mencari pengobatan bagi Gianna. Dua bulan setelah bertemu Paus, mereka menemui dr. Ira Dunkel dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center yang ada di New York. Dr. Ira kemudian menemukan kista di sekitar tumor otak pada kepa...