Langsung ke konten utama

Jangan Langsung Makan Makanan Panas

Doktersehat-makanan-panas

DokterSehat.Com– Makanan yang masih berada dalam kondisi panas biasanya dianggap memiliki sensasi rasa yang jauh lebih nikmat dibandingkan dengan makanan yang sudah berada dalam kondisi dingin. Sebagai contoh, kita tentu akan lebih suka dengan bakso, soto, sup, atau bahkan gorengan yang berada dalam kondisi panas, bukan?

Tak disangka, kebiasaan mengonsumsi makanan yang masih dalam kondisi panas ini ternyata bisa menyebabkan gangguan pencernan, apalagi jika terbiasa mengonsumsinya dan dilanjutkan dengan memakan minuman dingin seperti es. Hal ini akan membuat makanan yang sudah masuk ke dalam perut semakin sulit untuk dicerna. Dalam banyak kasus, kita bahkan bisa mengalami sakit perut akibat hal ini. Karena alasan inilah ada baiknya kita menunggu makanan agar suhunya menjadi lebih hangat dan setelah mengonsumsinya sebaiknya minum air dengan suhu yang hangat atau normal sehingga tidak akan menyebabkan efek buruk ini.

Mengonsumsi makanan dengan suhu yang masih panas juga akan membuat kita rentan terkena masalah lidah pecah-pecah. Suhu panas yang berasal dari makanan akan membuat lidah terbakar dan melepuh. Hal ini akan menyebabkan sensasi perih. Bahkan, bisa jadi sensor pengecap makanan pada lidah akan kehilangan fungsinya untuk sementara.

Kebiasaan mengonsumsi makanan panas juga akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan gigi. Meskipun termasuk dalam organ tubuh yang paling kuat dan keras, dalam realitanya paparan makanan dengan suhu panas dengan frekuensi yang sering akan mampu membuat gigi rusak. Sebagai contoh, lapisan dentin akan lebih mudah mengalami kerusakan dan akhirnya hal ini akan mempengaruhi saraf yang ada di dalam gigi.

Dengan jaringan gigi yang semakin melemah dan saraf gigi yang mengalami kerusakan, maka risiko untuk terkena masalah gigi sensitif akan meningkat. Jika sampai hal ini terjadi, kita tidak akan lagi bisa menikmati makanan panas atau minuman dingin karena akan membuat gigi terasa ngilu dan tidak nyaman.

Melihat adanya fakta ini, jangan langsung mengonsumsi makanan yang masih benar-benar panas. Tunggulah sebentar agar suhunya menjadi lebih nyaman bagi pencernaan, lidah, dan gigi kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan, Jangan Berlibur ke Pantai

Photo Source: Twitter/Rinconbeach DokterSehat.Com – Salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Tanah Air adalah pantai. Selain mudah ditemui di banyak wilayah, pantai juga menawarkan keindahan alam yang bisa menenangkan pikiran. Telah banyak penelitian yang bahkan menyebutkan bahwa menikmati suasana pantai yang dipenuhi dengan udara segar, semilir angin, dan suara deburan ombak efektif menurunkan stres dan masalah psikologis lainnya. Hanya saja, belakangan ini di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Mengingat di pantai biasanya tidak ada banyak bangunan, maka besar kemungkinan kita akan mudah kehujanan saat berada di pantai. Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika kita berlibur di pantai saat musim hujan? Dikutip dari Women’s Health Mag, pakar kesehatan ternyata tidak menyarankan kita untuk datang ke pantai saat musim hujan. Sebagai contoh, kita bisa dengan mudah kehujanan di sana. Padahal, jika sampai kehujanan atau bahkan kedinginan akibat tak kunjung mengganti pakaian yang basah,

Inilah 10 Manfaat Memelihara Tumbuhan di Rumah

DokterSehat.Com – Banyak orang mengira bahwa manfaat memelihara tumbuhan di rumah hanya sebatas pada estetika atau keindahan saja. Padahal memelihara tumbuhan di rumah memiliki beberapa manfaat yang lebih luas. Apakah Anda merasa tertarik untuk mendapatkan berbagai manfaat memelihara tumbuhan di rumah? Manfaat memelihara tumbuhan di rumah Tumbuhan di rumah tidak hanya berfungsi sebagai hiasan ruangan saja. Ada beberapa manfaat memelihara tumbuhan di rumah yang sangat baik bagi para penghuni rumah. Penasaran? Yuk, simak informasinya di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat memelihara tumbuhan di rumah: 1. Membersihkan udara Banyak orang masih belum menyadari akan racun-racun yang ada di udara yang ada di bagian dalam rumah. Beberapa racun seperti formaldehid, benzena, xilena, karbon monoksida, dan lainnya bisa mengganggu kesehatan tubuh. Racun-racun tersebut mengontaminasi udara di dalam rumah yang biasa berasal dari pengharum kimia , produk rambut, furniture, cat kuku, karpet

7 Hal Tentang Kondom yang Jarang Diketahui Pria

DokterSehat.Com – Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Kondom juga mudah digunakan oleh pria dan tidak menimbulkan efek samping kecuali pada mereka yang mengalami alergi dengan lateks sehingga butuh kondom jenis lain yang lebih aman. Nah, selain masalah kemudahan akses untuk mendapatkannya, kondom juga masih memiliki banyak hal yang harus diketahui oleh pria. Pertama tentang pembuatannya, selanjutnya tentang cara penggunaannya, dan efektivitasnya dalam mencegah penyakit seks dan juga kehamilan. Berikut beberapa hal tentang kondom yang jarang sekali diketahui oleh pria padahal sangat penting. Kondom tidak memiliki lubang kecil “Kondom dianggap tidak efektif untuk mencegah penularan penyakit seks dan juga kehamilan. Di dalam kondom terdapat beberapa lubang kecil tidak kasat mata.” Pernyataan ini sangat salah kaprah karena kondom pada dasarnya merupakan alat kesehatan yang dalam produksinya diawasi dengan ketat. Kondom harus d