Langsung ke konten utama

4 Kebiasaan Salah yang Membuat Menu Sarapan Bubur Jadi Tinggi Lemak!

Kesalahan-sarapan-bubur-doktersehat-1

DokterSehat.Com– Apakah menu sarapan Anda hari ini? Salah satu menu sarapan yang cukup populer di Indonesia adalah bubur. Sarapan dengan bubur memang super nikmat, selain itu menu bubur juga bisa menjadi menu sarapan yang praktis dan bergizi seimbang.

Bubur cukup mudah disiapkan, biasanya disajikan dengan berbagai toping dan beragam kuah tergantung dengan olahan bumbu yang khas di masing-masing daerah.

Akan tetapi, sarapan dengan bubur bukan berarti tidak memiliki risiko, lho.

Kebiasaan makan bubur yang meningkatkan kandungan lemak

Bubur yang biasanya disajikan dengan banyak toping, justru rentan membuat kita memilih bahan baku yang berlemak dan hanya kaya cita rasa saja.

Hal ini secara tidak langsung akan menyebabkan asupan lemak dalam tubuh di awal hari menjadi tinggi.

Lebih lanjut, asupan lemak yang tinggi saat sarapan akan menyebabkan metabolisme tubuh menjadi berat, tubuh menjadi lemas dan risiko terjadinya gangguan pencernaan semakin besar.

Untuk itu, kita sebaiknya mengontrol pilihan bahan makanan yang ditambahkan saat sarapan dengan bubur.

Kebiasaan-kebiasaan berikut di bawah ini sebaiknya Anda hindari saat sarapan dengan bubur, yaitu:

1. Memilih kuah bubur dari kaldu hewani kental

doktersehat-buburMeskipun tidak banyak ditambahkan, pilihan kuah pada bubur bisa sangat memengaruhi asupan lemak untuk tubuh di awal hari.

Kuah dari hewani, misalnya kuah dari kaldu daging, tulang, atau ayam, memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Apalagi disajikan dalam konsistensi cair yang justru lebih mudah diserap namun memberatkan kerja metabolisme pencernaan. Sebaiknya hindari menambahkan kuah hewani terlalu banyak pada bubur.

2. Memilih menu lauk hewani yang digoreng

Metode-sehat-masak-telur-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/Trevor King

Lauk hewani yang paling khas pada bubur tentu adalah potongan ayam dan telur, ya.

Lauk hewani sendiri sudah memiliki kandungan lemak jenuh, apabila kita memilih lauk ayam yang atau telur yang digoreng, maka tentu kandungan lemak pada bubur akan semakin tinggi.

Meskipun memang praktis disajikan, akan lebih baik jika Anda memilih metode masak lain untuk lauk hewani pada bubur agar kandungan lemaknya bisa ditekan.

3. Pilihan toping sebagian besar digoreng, misalnya kacang goreng, bawang goreng atau cakwe

Apa pilihan toping bubur favorit Anda? Tentu sudah menjadi hal yang lumrah jika bubur disajikan dengan banyak toping, ya.

Sayangnya, sebagian besar pilihan toping pada bubur disajikan dengan metode yang tinggi lemak, yaitu digoreng. Misalnya saja, kacang goreng, bawang goreng atau cakwe yang juga digoreng.

Menambahkan banyak toping berlemak tentu secara otomatis akan meningkatkan kandungan lemak dalam bubur pula dengan cukup drastis, ya.

4. Menambahkan terlalu banyak kerupuk

kerupuk-doktersehat
Photo Source: Shopback

Nah, yang satu ini memang seakan tidak boleh ketinggalan saat makan bubur, ya.

Akan tetapi, jangan lupa bahwa kerupuk juga banyak mengandung lemak. Kebiasaan menambahkan kerupuk dalam jumlah banyak saat makan bubur tentu akan meningkatkan asupan lemak saat mengonsumsi bubur untuk sarapan.

Lantas, bagaimana sebaikya mengonsumsi bubur agar kandungan lemaknya tidak tinggi?

Photo Credit: Flickr.com/ Ron Dollete

Mengonsumsi bubur dengan pilihan bahan baku yang tidak lengkap, tentu tidak nikmat ya.

Tenang, Anda bisa tetap menikmati sajian bubur dengan bahan baku yang lengkap, namun tetap rendah lemak, yaitu dengan:

  • Tingkatkan porsi sayuran, misalnya dengan menambahkan banyak daun bawang atau jamur.
  • Utamakan memilih kuah dan lauk yang rendah lemak, misalnya kuah kaldu encer atau kaldu dari bawang-bawangan dan lauk ayam rebus, ayam bumbu kuning, atau telur ceplok air.
  • Ganti kacang goreng dengan kacang panggang dan tambahkan sedikit saja kerupuk serta cakwe untuk pelengkap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan, Jangan Berlibur ke Pantai

Photo Source: Twitter/Rinconbeach DokterSehat.Com – Salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Tanah Air adalah pantai. Selain mudah ditemui di banyak wilayah, pantai juga menawarkan keindahan alam yang bisa menenangkan pikiran. Telah banyak penelitian yang bahkan menyebutkan bahwa menikmati suasana pantai yang dipenuhi dengan udara segar, semilir angin, dan suara deburan ombak efektif menurunkan stres dan masalah psikologis lainnya. Hanya saja, belakangan ini di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Mengingat di pantai biasanya tidak ada banyak bangunan, maka besar kemungkinan kita akan mudah kehujanan saat berada di pantai. Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika kita berlibur di pantai saat musim hujan? Dikutip dari Women’s Health Mag, pakar kesehatan ternyata tidak menyarankan kita untuk datang ke pantai saat musim hujan. Sebagai contoh, kita bisa dengan mudah kehujanan di sana. Padahal, jika sampai kehujanan atau bahkan kedinginan akibat tak kunjung mengganti pakaian yang basah,

Inilah 10 Manfaat Memelihara Tumbuhan di Rumah

DokterSehat.Com – Banyak orang mengira bahwa manfaat memelihara tumbuhan di rumah hanya sebatas pada estetika atau keindahan saja. Padahal memelihara tumbuhan di rumah memiliki beberapa manfaat yang lebih luas. Apakah Anda merasa tertarik untuk mendapatkan berbagai manfaat memelihara tumbuhan di rumah? Manfaat memelihara tumbuhan di rumah Tumbuhan di rumah tidak hanya berfungsi sebagai hiasan ruangan saja. Ada beberapa manfaat memelihara tumbuhan di rumah yang sangat baik bagi para penghuni rumah. Penasaran? Yuk, simak informasinya di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat memelihara tumbuhan di rumah: 1. Membersihkan udara Banyak orang masih belum menyadari akan racun-racun yang ada di udara yang ada di bagian dalam rumah. Beberapa racun seperti formaldehid, benzena, xilena, karbon monoksida, dan lainnya bisa mengganggu kesehatan tubuh. Racun-racun tersebut mengontaminasi udara di dalam rumah yang biasa berasal dari pengharum kimia , produk rambut, furniture, cat kuku, karpet

7 Hal Tentang Kondom yang Jarang Diketahui Pria

DokterSehat.Com – Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Kondom juga mudah digunakan oleh pria dan tidak menimbulkan efek samping kecuali pada mereka yang mengalami alergi dengan lateks sehingga butuh kondom jenis lain yang lebih aman. Nah, selain masalah kemudahan akses untuk mendapatkannya, kondom juga masih memiliki banyak hal yang harus diketahui oleh pria. Pertama tentang pembuatannya, selanjutnya tentang cara penggunaannya, dan efektivitasnya dalam mencegah penyakit seks dan juga kehamilan. Berikut beberapa hal tentang kondom yang jarang sekali diketahui oleh pria padahal sangat penting. Kondom tidak memiliki lubang kecil “Kondom dianggap tidak efektif untuk mencegah penularan penyakit seks dan juga kehamilan. Di dalam kondom terdapat beberapa lubang kecil tidak kasat mata.” Pernyataan ini sangat salah kaprah karena kondom pada dasarnya merupakan alat kesehatan yang dalam produksinya diawasi dengan ketat. Kondom harus d