Langsung ke konten utama

Sering Dipilih, 10 Bahan MPASI ini Justru Bikin Perut Bayi Kembung!

DokterSehat.Com– Apa bahan makanan yang seirng Anda pilih saat membuat MPASI untuk buah hati?

Memilih bahan baku MPASI tentu merupakan tantangan tersendiri, selain memerhatikan aspek asupan gizi, pengenalan bahan makanan baru, sesuai tumbuh kembang bayi juga merupakan hal yang tak boleh dilupakan.

Dalam masa pengenalan bahan makanan, biasanya akan muncul beberapa reaksi adaptasi yang ditunjukkan oleh tubuh bayi. Salah satu yang cukup sering muncul adalah perut bayi yang menjadi kembung.

Perut kembung pada bayi

doktersehat-bayi-menangisPerut kembung pada bayi biasanya dianggap karena adanya gangguan kecil pada kondisi fisik bayi, misalnya bayi kedinginan, padahal perut kembung sangat mungkin disebabkan karena pemilihan bahan makanan yang kurang tepat, lho.

Ya, ternyata ada beberapa bahan MPASI yang cukup sering dipilih atau dikenalkan lebih awal, yang ternyata dapat menyebabkan perut bayi menjadi kembung.

Meskipun dianggap hal yang sepele, nyatanya perut kembung pada bayi dapat menyebabkan nafsu makan bayi menjadi berkurang, jika berlangsung terus menerus, maka tentu asupan makan, gizi, berat badan, dan tumbuh kembang bayi akan terganggu.

Lantas, apa saja bahan MPASI yang bisa menyebabkan perut bayi menjadi kembung?

menu-makanan-anak-1-tahun-doktersehatMakanan yang dapat menyebabkan perut bayi menjadi kembung adalah makanan yang banyak mengandung gas.

Berikut beberapa bahan makanan alami yang mengandung banyak gas dan dapat menyebabkan perut bayi kembung:

1. Kentang

Kentang merupakan salah satu jenis makanan umbi-umbian yang sering dipilih sebagai bahan MPASI yang memiliki kandungan gas cukup banyak.

2. Jagung

Doktersehat - Jagung
Photo Credit: Flickr.com/Benjamin 1970

Kandungan karbohidrat pada jagung yang tinggi membuat kandungan gas di dalam jagung cukup tinggi.

3. Kacang

Khasiat-kacang-merah-doktersehat-1
Photo credit: Flickr.com/ Zenia Nunez

Utamanya jenis kacang polong dan kacang merah banyak mengandung gas.

4. Brokoli

Brokoli termasuk sayuran yang paling banyak mengandung gas diantara jenis sayuran lainnya.

5. Kembang kol

manfaat-bunga-kol-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com

Kembang kol termasuk dalam golongan cruciferous yang juga banyak mengandung gas.

6. Kubis atau kol

Photo Credit: flickr.com/Rob Bertholf

Sama dengan kembang kol, kubis termasuk golongan sayur cruciferous.

7. Sawi

Baik sawi putih maupun sawi hijau memiliki kandungan gas yang tinggi

8. Buah pir

manfaat-buah-pir-doktersehat-1
Photo Credit: Pexels.com/mali maeder

Buah pir memiliki kandungan gas yang tinggi diantara jenis buah lainnya

9. Buah persik, plum dan apricot.

10. Susu hewani

Biasanya susu sapi, yang juga bisa menyebabkan bayi mengalami alergi laktosa dan menyebabkan gangguan lainnya pada pencernaan.

Lantas, apa kita tidak boleh manggunakan bahan makanan di atas sebagai bahan baku MPASI untuk bayi?

Plus-minus-MPASI-homemade-doktesehat-1
Photo Credit: Flickr.com/thedabblist

Melihat daftar bahan makanan yang menyebabkan perut bayi kembung di atas, tentu sebagian besar jenisnya adalah bahan makanan alami yang padat gizi.

Kita tentu tidak lantas secara serta merta tidak menggunakannya sama sekali, ya.

Akan tetapi dalam penggunaan bahan-bahan tersebut ada beberapa hal yang harus dicermati antara lain:

  1. Tidak mengombinasikan menu MPASI dari bahan makanan yang sama-sama banyak mengandung gas.
  2. Hindari memilih menu MPASI dengan bahan baku makanan di atas untuk diberikan pada pagi hari, saat perut bayi sedang kosong dan masih sensitif.
  3. Jangan memberikan menu MPASI dari makanan di atas jika bayi sedang dalam kondisi tidak fit atau sakit, misalnya demam, flu, diare, atau sembelit.

Nah, itu dia pilihan bahan baku MPASI yang bisa menyebabkan perut bayi menjadi kembung.

Dengan melakukan pemilihan dan penyajian yang tepat, maka tentu asupan gizi dan pengenalan jenis bahan makanan bayi bisa terpenuhi dan berjalanan dengan optimal.

Selain itu, risiko bayi mengalami gangguan pada pencernaan atau perut kembung, bisa semakin dikurangi, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musim Hujan, Jangan Berlibur ke Pantai

Photo Source: Twitter/Rinconbeach DokterSehat.Com – Salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Tanah Air adalah pantai. Selain mudah ditemui di banyak wilayah, pantai juga menawarkan keindahan alam yang bisa menenangkan pikiran. Telah banyak penelitian yang bahkan menyebutkan bahwa menikmati suasana pantai yang dipenuhi dengan udara segar, semilir angin, dan suara deburan ombak efektif menurunkan stres dan masalah psikologis lainnya. Hanya saja, belakangan ini di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Mengingat di pantai biasanya tidak ada banyak bangunan, maka besar kemungkinan kita akan mudah kehujanan saat berada di pantai. Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika kita berlibur di pantai saat musim hujan? Dikutip dari Women’s Health Mag, pakar kesehatan ternyata tidak menyarankan kita untuk datang ke pantai saat musim hujan. Sebagai contoh, kita bisa dengan mudah kehujanan di sana. Padahal, jika sampai kehujanan atau bahkan kedinginan akibat tak kunjung mengganti pakaian yang basah,

Inilah 10 Manfaat Memelihara Tumbuhan di Rumah

DokterSehat.Com – Banyak orang mengira bahwa manfaat memelihara tumbuhan di rumah hanya sebatas pada estetika atau keindahan saja. Padahal memelihara tumbuhan di rumah memiliki beberapa manfaat yang lebih luas. Apakah Anda merasa tertarik untuk mendapatkan berbagai manfaat memelihara tumbuhan di rumah? Manfaat memelihara tumbuhan di rumah Tumbuhan di rumah tidak hanya berfungsi sebagai hiasan ruangan saja. Ada beberapa manfaat memelihara tumbuhan di rumah yang sangat baik bagi para penghuni rumah. Penasaran? Yuk, simak informasinya di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat memelihara tumbuhan di rumah: 1. Membersihkan udara Banyak orang masih belum menyadari akan racun-racun yang ada di udara yang ada di bagian dalam rumah. Beberapa racun seperti formaldehid, benzena, xilena, karbon monoksida, dan lainnya bisa mengganggu kesehatan tubuh. Racun-racun tersebut mengontaminasi udara di dalam rumah yang biasa berasal dari pengharum kimia , produk rambut, furniture, cat kuku, karpet

7 Hal Tentang Kondom yang Jarang Diketahui Pria

DokterSehat.Com – Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Kondom juga mudah digunakan oleh pria dan tidak menimbulkan efek samping kecuali pada mereka yang mengalami alergi dengan lateks sehingga butuh kondom jenis lain yang lebih aman. Nah, selain masalah kemudahan akses untuk mendapatkannya, kondom juga masih memiliki banyak hal yang harus diketahui oleh pria. Pertama tentang pembuatannya, selanjutnya tentang cara penggunaannya, dan efektivitasnya dalam mencegah penyakit seks dan juga kehamilan. Berikut beberapa hal tentang kondom yang jarang sekali diketahui oleh pria padahal sangat penting. Kondom tidak memiliki lubang kecil “Kondom dianggap tidak efektif untuk mencegah penularan penyakit seks dan juga kehamilan. Di dalam kondom terdapat beberapa lubang kecil tidak kasat mata.” Pernyataan ini sangat salah kaprah karena kondom pada dasarnya merupakan alat kesehatan yang dalam produksinya diawasi dengan ketat. Kondom harus d