Langsung ke konten utama

Cotrimoxazole: Manfaat, Dosis, Efek Samping

cotrimoxazole-doktersehat

DokterSehat.Com – Obat apa Cotrimoxazole? Cotrimoxazole adalah obat antibiotik yang merupakan perpaduan dari dua obat yaitu Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kedua obat ini menghasilkan efek bakterisidal atau membunuh bakteri dan juga bakteriostatik atau menghentikan perkembangan bakteri. Obat ini efektif untuk mengatasi infeksi akibat bakteri gram-positif maupun bakteri gram-negatif, tetapi tidak bisa mengatasi infeksi akibat virus.

Manfaat

Secara umum Cotrimoxazole atau Kotromoksazol digunakan untuk mengatasi gejala penyakit berikut ini:

  • Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumonia (penyabab pneumonia), Haemophilus influenzae (penyabab Artritis Infeksiosa dan meningitis pada anak, Pneumocystis carinii (penyebab Pneumocystis pneumonia).
  • Infeksi saluran kemih dan kelamin akibat bakteri seperti E. Coli, Enterobacter sp, Proteus mirabilis, Klebsiella sp, Morganella morganii, dan Proteus vulgaris.
  • Infeksi saluran pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri seperti E. Coli. (penyebab diare), Shigella flexneri dan Shigella sonnei (penyebab disentri basiler).
  • Infeksi saluran telinga seperti otitis meda yang umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus hemoliticus, Staphylococcus aureus, Pneumococcus dan Haemophilus influenzae.

Dosis

Cotrimoxazole tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan juga suspensi bergantung pada merek dagang obatnya. Komposisi dari Cotrimoxazole juga berbeda-beda pada setiap bentuk obatnya, berikut adalah rinciannya:

  • Cotrimoxazole tablet dengan komposisi 400 mg Sulfamethoxazole dan 80 mg Trimethoprim.
  • Cotrimoxazole bentuk kaplet dengan komposisi 800 mg Sulfamethoxazole dan 160 mg Trimethoprim.
  • Cotrimoxazole suspensi (bentuk sirup) dengan komposisi 200 mg Sulfamethoxazole dan 200 mg Trimethoprim dalam setiap satu sendok takar (5 ml).

Berikut adalah dosis yang dianjurkan untuk penggunaan Cotrimoxazole:

  • Bayi usia 1.5-6 bulan: Cotrimoxazole suspensi 2.5 ml atau ½ sendok takar diminum 2 kali sehari.
  • Anak usia 6 bulan-6 tahun: Cotrimoxazole suspensi 5 ml atau 1 sendok takar diminum 2 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: Cotrimoxazole tablet dosis 480 mg diminum 2 kali sehari.
  • Dewasa atau anak usia di atas 12 tahun: Cotrimoxazole kaplet forte dosis 960 mg diminum 2 kali sehari.

Efek Samping

Setiap obat tentunya memilki efek samping. Cotrimoxazole sebenarnya termasuk obat yang jarang menimbulkan efek samping, tapi berikut adalah efek samping yang mungkin muncul akibat obat ini (urutan dari atas ke bawah mulai dari yang paling sering hingga yang paling jarang terjadi):

  • Hiperkalemia (peningkatan kalium dalam darah)
  • Mual
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Timbul ruam merah
  • Selara makan hilang
  • Penurunan jumlah leukosit, eritrosit, atau trombosit.
  • Depresi
  • Hiponatremia (penurunan natrium dalam darah)
  • Hipoglikemia (penurunan gula darah)
  • Halusinasi
  • Kejang
  • Stomatitis atau sariawan
  • Kolitis (radang usus)
  • Pankreatisis (radang pancreas)
  • Gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Nyeri otot dan sendi
  • Gangguan empedu
  • Kesulitan bernapas
  • Sindrom Stevens-Johnson

Jika timbul efek samping seperti yang disebutkan di atas, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Obat

Konsumsi Cotrimoxazole bersamaan dengan obat lain atau dalam kondisi tubuh tertentu bisa menyebabkan kinerja obat menurun atau meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping.

Kondisi tubuh yang tidak disarankan menggunakan Cotrimoxazole:

  • Gangguan ginjal dan hati
  • Hipersensitivitas terhadap Sulfamethoxazole dan Trimethoprim
  • Folat defisiensi
  • Batu saluran kemih atau obstruksi saluran kemih
  • Sedang menjalani Hemodialisis
  • Radang usus besar

Obat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan Cotrimoxazole beserta risikonya:

  • Dikonsumsi bersama Asam Folinat, berisiko menyebabkan kematian.
  • Dikonsumsi bersama pernghambat ACE, berisiko menyebabkan hyperkalemia.
  • Dikonsumsi bersama dengan Prilocaine, berisiko menyebabkan methemoglobinemia.
  • Dikonsumsi bersama dengan Pyrimethamine, berisiko menyebabkan anemia.
  • Dikonsumsi bersama Diuretik, berisiko menyebabkan trombositopenia (kondisi akibat kekurangan trombosit).
  • Dikonsumsi bersama Amiradone, berisiko menyebabkan aritmia (gangguan irama jantung).
  • Dikonsumsi bersama dengan Clozapine, berisiko menyebabkan agranulositoris atau leukopenia (kekurangan seldarah putih) akut.
  • Berpotensi mengurangi kinerja obat Dapson dan meningkatkan timbulnya efek samping pada obat diabetes seperti Phenytoin, Warfarin, dan juga Sulfonylurea.

Selain interaksi obat yang dikabatkan dari penggunaan obat lain, interaksi obat akibat pola hidup dan konsumsi makanan serta minuman juga mungkin terjadi. Hentikan sementara konsumsi alkohol dan juga rokok untuk menurunkan risiko munculnya efek samping obat Cotrimoxazole

Daftar interaksi obat di atas bukan merupakan daftar lengkap, selalu konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan Cotrimoxazole, jika Anda sedang dalam pengobatan penyakit lain. Jangan pernah juga mengganti resep Cotrimoxazole tanpa berdiskusi dan tanpa seizin apoteker ataupun dokter.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2024, Vaksin MR Halal Ditargetkan Mulai Produksi

Photo Source: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko DokterSehat.Com – MUI telah secara resmi mengeluarkan fatwa tentang vaksin MR. Fatwa ini menyebutkan bahwa meski vaksin MR dipastikan haram karena memiliki kandungan babi, masyarakat masih boleh menggunakan vaksin ini karena hingga saat ini belum ada vaksin MR lainnya. Padahal, kondisi penyebaran campak dan rubella di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan sehingga harus segera dicegah sebaik mungkin. MUi pun menganggap kondisi ini darurat sehingga membuat vaksin MR diperbolehkan untuk digunakan. PT Bio Farma yang merupakan penyedia vaksin di Indonesia mengaku sedang menjalankan riset untuk membuat vaksin MR yang halal sesuai dengan permintaan MUI. Hanya saja, proses riset ini diperkirakan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga vaksin halal direncanakan baru bisa diproduksi pada 2024. “Vaksin MR halal masih dalam tahap pengembangan. Target 2024 diharapkan sudah mulai produksi. Kalau khusus measles sudah ada dan produksi sendiri. Hanya s

5 Kriteria Penis yang Sehat dan Normal

DokterSehat.Com – Meski sangat penting dan sering digunakan untuk melakukan seks baik solo atau dengan pasangan, pria jarang sekali memperhatikan kesehatan organ vitalnya. Bahkan, tak jarang seorang pria tidak mengetahui seperti apa kriteria penis sehat dan normal. Cara mengetahui apakah penis sehat atau mengalami gangguan yaitu dengan memerhatikan beberapa hal. Setelah itu, lakukan perawatan dengan baik agar fungsi seksual dan reproduksinya tidak mengalami gangguan di kemudian hari. Berikut kriteria yang harus Anda perhatikan. Penis merah dan iritasi Kriteria penis sehat tentu warnanya akan mengikuti kulit lain yang ada di tubuh dan kadang sedikit gelap. Kalau Anda mendapati kulit penis memiliki warna lebih merah dan kusam berarti sedang ada beberapa masalah pada kulit seperti pengendapan kotoran atau terjadi eksim yang membuat kulit jadi kasar dan gatal. Penis harus segera diberi semacam krim pelembap agar tidak kering dan warnanya kembali. Kalau Anda membiarkannya rasa gatal akan m