Langsung ke konten utama

Tidur Saat Kekenyangan Bisa Picu Stroke

Doktersehat-tidak-bisa-tidur

DokterSehat.Com– Banyak orang yang mengaku sering mengantuk akibat perut yang kekenyangan setelah mengonsumsi makanan. Meski terlihat sebagai hal yang wajar terjadi, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak sembarangan melakukannya karena bisa saja menyebabkan serangan stroke. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Fakta mengejutkan ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Society of Cardiology Congress tahun 2011. Dalam penelitian ini, 1.000 partisipan dicek kondisi kesehatannya. Pakar kesehatan kemudian mencari tahu kaitan antara kebiasaan tidur dengan kondisi kenyang setelah makan dengan risiko stroke. Hasil dari penelitian ini adalah, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum memutuskan untuk pergi tidur. Dengan melakukannya, maka kita bisa menurunkan risiko stroke hingga 68 persen.

Dalam penelitian ini, para partisipan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 500 orang dengan kondisi sehat, kelompok kedua terdiri dari 250 orang dengan sindrom koroner akut dan kelompok ketiga terdiri dari 250 orang yang pernah terkena serangan stroke. Sebagai informasi, sindrom koroner akut disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke jantung secara mendadak. Selain sesak napas, kondisi ini biasanya memicu datangna serangan jantung.

Para peneliti kemudian dicek kebiasaan makan dan tidurnya, termasuk tidur setelah makan. Jenis kelamin, usia, berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, kebiasaan merokok, hingga sejarah penyakit jantung dari anggota keluarga juga diperhitungkan disini. Hasilnya adalah, setiap kita menunda waktu tidur setelah makan hingga 20 menit, maka risiko terkena stroke bisa ditekan hingga 10 persen. Bahkan, jika kita tidak tidur sekitar 70 menit hingga 2 jam setelah makan, risiko untuk terkena stroke bisa ditekan hingga 76 persen.

David Holmes dari Mayo Clinic College of Medicine, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat menyebutkan bahwa tidur setelah makan memang bisa memicu stroke. Hal ini disebabkan oleh perubahan gula darah dan kolesterol setelah makan yang bisa saja menyebabkan stroke, apalagi jika di dalam pembuluh darah sudah ada penumpukan plak yang berbahaya.

Selain berusaha untuk menunda waktu tidur setelah makan, menerapkan pola makan dengan kadar gizi yang seimbang juga akan membantu kita untuk tidak mudah mengantuk setelah makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Gangguan Tidur pada Kemampuan Seks Pasangan

DokterSehat.Com – Seks memang hanya melibatkan alat vital untuk mencapai klimaks dan beberapa bagian tubuh lainnya. Namun, aktivitas ini juga dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari psikis dari pasangan hingga fisik. Kondisi psikis dipengaruhi oleh tekanan, stres, dan mood untuk melakukan seks yang kadang rendah. Selanjutnya masalah fisik dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dari pasangan itu sendiri. Kalau tubuh sedang tidak fit, kemungkinan seks berjalan dengan lancar akan rendah. Selanjutnya kalau seseorang mengalami obesitas, kemampuan dan fungsi seksnya juga akan menurun. Hal lain yang memengaruhi kemampuan seks dari pasangan adalah tidur. Kalau pasangan tidak memiliki kualitas tidur baik, beberapa hal di bawah ini bisa terjadi. Energi yang rendah Kurang tidur atau mengalami insomnia akan membuat energi seseorang menjadi sangat rendah. Energi yang rendah ini akan menyebabkan tubuh susah menerima respons dari rangsangan. Pria mungkin akan mulai susah mengendalikan ereksi yang d...

Hal yang Harus Dihindari Saat Sedang Jogging

photo credit : pixabay.com DokterSehat.Com – Olahraga sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Tak heran jika banyak ahli kesehatan yang menyarankan seseorang berolahraga secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Olahraga sendiri memiliki beragam jenis, salah satunya adalah jogging atau lari. Jogging atau lari merupakan latihan yang masuk ke dalam jenis kardio. Olahraga ini sangat mudah dilakukan karena hanyako mengayunkan kaki dengan irama dan kecepatan yang diinginkan. Selain mudah, lari juga tidak memerlukan biaya seperti saat Anda berolahraga di pusat kebugaran. Namun, sama halnya dengan aktivitas fisik lainnya yang juga memiliki risiko berbahaya jika dilakukan dengan cara yang salah, demikian pula dengan lari. Ada beberapa hal yang harus Anda hindari saat sedang jogging atau berlari, diantaranya: Hindari Pemakaian Sepatu yang Tidak Nyaman Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lari merupakan olahraga yang murah karena tidak menggunakan alat mah...

Sempat Dicium Paus Fransiskus, Tumor Otak Bocah Ini Sembuh

Photo Source: Flickr/donkeyhotey DokterSehat.Com – Pada September 2015 silam, bocah berusia satu tahun bernama Gianna Masciantino bertemu dengan Paus Fransiskus di Philadelphia, Amerika Serikat. Saat itu, Gianna yang sudah didiagnosis terkena tumor otak ini diperkirakan tidak bisa sembuh dan akan segera meninggal dunia. Orangtuanya bahkan sudah merencanakan pemakaman sang bocah. Dilansir dari metro.co.uk, orang tua Gianna, Kristen dan Joey sempat menerobos ke depan kerumunan massa dan meminta Paus mencium kepala Gianna. Paus memenuhi permintaan ini dan melakukannya. Orang tua Gianna berpikir bahwa ciuman Paus bisa menjadi pengalaman seumur hidup bagi buah hatinya yang usianya diperkirakan tidak akan lama. Meskipun harapannya tipis, Kristen dan Joey juga tetap mencari pengobatan bagi Gianna. Dua bulan setelah bertemu Paus, mereka menemui dr. Ira Dunkel dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center yang ada di New York. Dr. Ira kemudian menemukan kista di sekitar tumor otak pada kepa...