Langsung ke konten utama

Masih Perawan tapi Terkena Penyakit Seks, Bisakah?

perawan-tapi-terkena-IMS-doktersehat

DokterSehat.Com – Menjaga keperawanan adalah hal umum yang terjadi di Indonesia. Tuntutan moral dan juga menjaga keyakinan membuat beberapa wanita dan juga pria memilih untuk tidak melakukan seks. Sayangnya, meski tidak melalukan seks beberapa orang terkena penyakit kelamin yang berbahaya dan harus mendapatkan perawatan.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana mungkin seorang wanita atau pria yang belum melakukan seks terkena penyakit menular seksual atau kelamin. Lantas bagaimana penularan ini bisa terjadi dengan cepat dan tidak pernah disadari sebelumnya oleh pria dan wanita.

Definisi dari seks yang dilakukan

Beberapa orang mengatakan kalau mereka tidak pernah melakukan seks sama sekali dan memiliki penyakit seks. Nah, kita harus tahu terlebih dahulu definisi dari seks yang mereka pahami tersebut. Kalau maksud dari seks adalah penetrasi vaginal saja, maka kemungkinan tertular penyakit seks tetap ada.

Pasalnya seks ini memiliki banyak selali jenis. Melakukan seks oral sekali pun juga termasuk seks dan bisa menularkan penyakit dengan cepat. Pria dan wanita bisa sama-sama mengalami penularan meski seks vagina tidak dilakukan. Cairan kemaluan sudah masuk ke mulut dan mengenai area wajah.

Selanjutnya pasangan yang melakukan petting atau menggesekkan kemaluan tanpa memasukkannya tetap bisa mengalami penularan. Cairan kemaluan bisa keluar dan akhirnya tertukar satu dengan lainnya. Hal senada juga terjadi kalau pasangan melakukan masturbasi mutualisme. Kemungkinan penularan tetap ada.

Oh ya, melakukan ciuman saja terkadang bisa menularkan penyakit kalau seseorang memiliki luka di dalam mulut atau gusi. Jadi, meski tidak melakukan seks secara vaginal, penularan tetap ada dan bisa menyebabkan penyakit tumbuh dengan cepat.

Jenis penyakit menular seks yang banyak

Penyakit menular seksual jenisnya ada banyak dan masing-masing memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Penyakit seperti HPV yang menyebabkan kutil kelamin bisa menular dengan hanya sentuhan saja. Misal saat wanita menyentuh penis dari pasangannya yang terkena kutil kemaluan HPV bisa menular dengan cepat. Hal yang sama juga terjadi kalau pasangan memiliki herpes genitalis.

Selanjutnya jenis penyakit seperti gonore dan klamidia bisa menular kalau pasangan melakukan seks oral atau kemaluan saling bergesek dan terjadi pertukaran cairan. Virus atau bakteri bisa masuk ke dalam tubuh dengan cepat dan menyebabkan masalah di kemudian hari.

Jenis penyakit lain seperti hepatitis dan HIV mungkin memiliki kemungkinan kecil menular tanpa seks vaginal. Namun, meski melakukan seks oral saja kalau ada luka terbuka dan ada darah yang keluar kemungkinan terjadi penularan tetap ada.

Cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit seks

Cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit seks adalah dengan tidak melakukan apa saja yang termasuk seks dan melakukan kontak fisik secara langsung. Saat melakukan seks oral atau masturbasi mungkin wanita tidak akan mengalami robek pada hymen atau selaput daranya, tapi penularan tetap bisa terjadi.

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam menjalin  hubungan. Meski hanya sekadar menyentuh saja bisa membuat seseorang tertular penyakit seksual. Oleh karena itu hindari apa saja yang berlebihan. Kalau Anda terpaksa harus melakukan seks oral, gunakan kondom atau dental dam.

Kalau Anda merasa terpapar dengan cairan kemaluan secara langsung dan takut terjadi hal yang tidak menyenangkan, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri.

Dari ulasan di atas terlihat cukup jelas ya bagaimana seorang pria dan juga wanita mengalami gangguan penyakit seksual. Meski tidak melakukan seks secara vaginal atau mungkin anal, seks oral atau sekadar menggesekkan kemaluan tetap bisa menularkan penyakit seks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2024, Vaksin MR Halal Ditargetkan Mulai Produksi

Photo Source: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko DokterSehat.Com – MUI telah secara resmi mengeluarkan fatwa tentang vaksin MR. Fatwa ini menyebutkan bahwa meski vaksin MR dipastikan haram karena memiliki kandungan babi, masyarakat masih boleh menggunakan vaksin ini karena hingga saat ini belum ada vaksin MR lainnya. Padahal, kondisi penyebaran campak dan rubella di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan sehingga harus segera dicegah sebaik mungkin. MUi pun menganggap kondisi ini darurat sehingga membuat vaksin MR diperbolehkan untuk digunakan. PT Bio Farma yang merupakan penyedia vaksin di Indonesia mengaku sedang menjalankan riset untuk membuat vaksin MR yang halal sesuai dengan permintaan MUI. Hanya saja, proses riset ini diperkirakan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga vaksin halal direncanakan baru bisa diproduksi pada 2024. “Vaksin MR halal masih dalam tahap pengembangan. Target 2024 diharapkan sudah mulai produksi. Kalau khusus measles sudah ada dan produksi sendiri. Hanya s

5 Kriteria Penis yang Sehat dan Normal

DokterSehat.Com – Meski sangat penting dan sering digunakan untuk melakukan seks baik solo atau dengan pasangan, pria jarang sekali memperhatikan kesehatan organ vitalnya. Bahkan, tak jarang seorang pria tidak mengetahui seperti apa kriteria penis sehat dan normal. Cara mengetahui apakah penis sehat atau mengalami gangguan yaitu dengan memerhatikan beberapa hal. Setelah itu, lakukan perawatan dengan baik agar fungsi seksual dan reproduksinya tidak mengalami gangguan di kemudian hari. Berikut kriteria yang harus Anda perhatikan. Penis merah dan iritasi Kriteria penis sehat tentu warnanya akan mengikuti kulit lain yang ada di tubuh dan kadang sedikit gelap. Kalau Anda mendapati kulit penis memiliki warna lebih merah dan kusam berarti sedang ada beberapa masalah pada kulit seperti pengendapan kotoran atau terjadi eksim yang membuat kulit jadi kasar dan gatal. Penis harus segera diberi semacam krim pelembap agar tidak kering dan warnanya kembali. Kalau Anda membiarkannya rasa gatal akan m

Cotrimoxazole: Manfaat, Dosis, Efek Samping

DokterSehat.Com – Obat apa Cotrimoxazole? Cotrimoxazole adalah obat antibiotik yang merupakan perpaduan dari dua obat yaitu Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kedua obat ini menghasilkan efek bakterisidal atau membunuh bakteri dan juga bakteriostatik atau menghentikan perkembangan bakteri. Obat ini efektif untuk mengatasi infeksi akibat bakteri gram-positif maupun bakteri gram-negatif, tetapi tidak bisa mengatasi infeksi akibat virus. Manfaat Secara umum Cotrimoxazole atau Kotromoksazol digunakan untuk mengatasi gejala penyakit berikut ini: Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumonia (penyabab pneumonia), Haemophilus influenzae (penyabab Artritis Infeksiosa dan meningitis pada anak, Pneumocystis carinii (penyebab Pneumocystis pneumonia). Infeksi saluran kemih dan kelamin akibat bakteri seperti E. Coli , Enterobacter sp , Proteus mirabilis , Klebsiella sp , Morganella morganii , dan Proteus vulgaris . Infeksi saluran pencernaan yang diaki