DokterSehat.Com– Pada September 2015 silam, bocah berusia satu tahun bernama Gianna Masciantino bertemu dengan Paus Fransiskus di Philadelphia, Amerika Serikat. Saat itu, Gianna yang sudah didiagnosis terkena tumor otak ini diperkirakan tidak bisa sembuh dan akan segera meninggal dunia. Orangtuanya bahkan sudah merencanakan pemakaman sang bocah.
Dilansir dari metro.co.uk, orang tua Gianna, Kristen dan Joey sempat menerobos ke depan kerumunan massa dan meminta Paus mencium kepala Gianna. Paus memenuhi permintaan ini dan melakukannya. Orang tua Gianna berpikir bahwa ciuman Paus bisa menjadi pengalaman seumur hidup bagi buah hatinya yang usianya diperkirakan tidak akan lama.
Meskipun harapannya tipis, Kristen dan Joey juga tetap mencari pengobatan bagi Gianna. Dua bulan setelah bertemu Paus, mereka menemui dr. Ira Dunkel dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center yang ada di New York. Dr. Ira kemudian menemukan kista di sekitar tumor otak pada kepala Gianna. Setelah menjalankan biopsi, barulah diketahui bahwa tumor ini ternyata adalah juvenile xanthogranuloma, sejenis kelainan darah langka.
Dr. Ira dan rekan-rekannya pun kemudian menjalankan kemoterapi bagi Gianna selama 15 bulan. Secara luar biasa, tumor ini terus menyusut dan harapan hidupnya semakin meningkat.
Meski tidak terkait langsung, orang tua Gianna menganggap ciuman Paus ikut berperan dalam kesembuhan putrinya. Kini, mereka pun menjalankan yayasan amal bernama For The Love of Grace yang bertujuan untuk mengumpulkan dana yang bisa membantu anak-anak lainnya berjuang melawan tumor otak.
Komentar
Posting Komentar