DokterSehat.Com – Bagi beberapa orang, seks memang terlihat sangat mudah dilakukan. Namun, tidak semua bisa melakukannya dengan sempurna. Beberapa gangguan saat seks sering sekali terjadi dan menyebabkan banyak sekali masalah meski tidak serius. Beberapa gangguan saat seks yang sering sekali terjadi adalah penis yang terlepas dari vagina.
Penetrasi yang dilakukan oleh pria tidak hanya perkara hentakan kuat berkali-kali saja. Ada banyak sekali teknik melakukan penetrasi yang bisa dilakukan pria agar penis tidak tergelincir keluar. Pasalnya penis yang tergelincir keluar rawan sekali mengalami cedera kalau saat masuk lagi tidak tepat sasaran.
Nah, agar seks yang Anda dan pasangan lakukan bisa berjalan dengan lancar, coba perhatikan penyebab penis keluar di bawah ini.
Posisi seks yang salah
Setiap posisi seks memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Misal gaya seks jenis doggy style. Kelebihan dari gaya ini adalah mudahnya melakukan penetrasi yang dalam. Namun, pria jadi susah mengontrol penetrasi yang dilakukan sehingga penis sering sekali keluar dari sasarannya berkali-kali.
Pilih posisi seks yang benar seperti posisi misionaris atau women on top. Posisi ini akan memuat penis lebih mudah masuk ke dalam dan susah sekali keluar. Apa pun posisi seksnya, usahakan menempatkan penis dengan posisi yang tepat dan sesuaikan dengan kemampuan juga.
Penetrasi tidak terkontrol
Kalau mengganti gaya seks seperti yang ada pada poin sebelumnya tidak mempan mengatasi masalah penis keluar, coba kontrol penetrasi. Terkadang pria yang sudah terlanjur asyik dengan penetrasi yang dilakukan kerap lupa kalau kontrol adalah hal yang harus dilakukan.
Kalau kontrol tidak bisa dilakukan dengan maksimal, penis akan sering keluar dengan mudah. Kalau penis keluar berkali-kali akan membuat pria kehilangan konsentrasi berhubungan badan. Kalau konsentrasinya hilang penis bisa saja salah masuk dan akhirnya tertekuk.
Penis mengalami penurunan ereksi
Penis yang mengalami penurunan ereksi bisa terlepas sendiri dari vagina dengan mudah. Melakukan penetrasi tidak serta-merta membuat penis ereksi dengan maksimal selama beberapa menit. Ada kalanya penis jadi kendur karena pria tidak kunjung mendapatkan orgasme dengan mudah.
Pria yang terlalu stres atau mengalami gangguan pikiran saat seks juga susah mengalami ereksi dengan sempurna. Dampaknya penis akan mudah sekali keluar dari vagina. Agar kondisi ini tidak terjadi, Pengendalian ereksi harus dilakukan dengan sempurna oleh pria. Kalau pria bisa mengatasinya, kondisi penis keluar akan jarang terjadi.
Dua belah pihak mengontrol seks
Seks harus dilakukan dengan kontrol yang benar dan salah satu pihak saja. Mengapa salah satu pihak saja? Karena kalau dua-duanya mengendalikan seks dengan keinginan atau egonya sendiri, penis akan mudah sekali keluar karena pria dan wanita sama-sama ingin menggoyangkan pinggulnya.
Kalau salah satu pihak bisa mengontrol seks dengan baik, tragedi penis keluar biasa diatasi dengan mudah. Jadi, lebih baik bergantian saja kalau ingin dominan di atas ranjang. Jangan sama-sama di saat yang sama.
Bentuk tubuh
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau bentuk tubuh juga memengaruhi ada atau tidaknya gangguan penis keluar dari vagina. Gangguan ini muncul karena bentuk tubuh pria dan wanita mengalami penurunan seperti mengalami obesitas.
Kalau pasangan mengalami obesitas, keterbatasan gerak pada tubuh akan terjadi. Dampaknya peluang penis keluar dari vagina akan besar. Bahkan, penetrasi hanya bisa dilakukan pria dengan cukup dangkal karena bagian tubuhnya seperti perut mengganjal.
Inilah beberapa hal yang membuat penis jadi terlepas daro vagina saat seks dilakukan. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.
Komentar
Posting Komentar